Jangan pilih kasih
Seringkali di dalam sekolah terjadi hal yang
dinamakan pilih kasih oleh guru. Pilih kasih yang dilakukan oleh guru bermacam
- macam yang diberikan dari nilai yang tidak adil, perlakuan di dalam kelas dan
lain hal sebagainya. Padahal mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai
warga sekolah. Pilih kasih yang terjadi di dalam kelas sulit untuk dilaporkan
karena kurangnya bukti untuk di laporkan.
Ada
beberapa hal yang membuat guru menjadi pilih kasih di dalam kelas :
Pertama, perbedaan suku, ras ataupun bangsa yang
terjadi. Misalnya, seorang murid yang beretnis Tionghoa akan mendapatkan
perlakuan berbeda di dalam kelas oleh guru maupun teman kelasnya. Jarang kita
menemukan etnis Tionghoa sekolah di sekolah negeri mereka kebanyakan sekolah di
swasta untuk menghidari anaknya di bully.
Kedua, status sosial. Ini sering terjadi kepada
guru memperlakukan anak muridnya, jika dia menyubang uang untuk sekolah dengan
banyak akan mendapatkan perlakukan yang berbeda sedangkan yang biasa saja akan
di perlakukan biasa saja cenderung di abaikan. Terlihat juga status sosial anak
saat pembagian raport, orang tua murid memberi hadiah kepada guru.
Ketiga, fisik dan gender. Fisik seseorang
terkadang mempengaruhi guru dalam memberikan nilai. Anak murid yang cantik dan
ganteng akan mendapatkan nilai tinggi, sedangkan yang biasa biasa saja akan
mendapatkan nilai yang pas pasan.
Untuk kalian para calon calon guru jangan pernah pilib
kasih terhadap murid kalian. Ajarkan ilmu tanpa memandang apapun. Jangan mau di
suap dengan apapun untuk memberikan nilai anaknya bagus.
Komentar
Posting Komentar